Chunky Heels Trend

Chunky Heels Diprediksi Bakal Jadi Trend

Mengapa high heels model Chunky diprediksi bakal jadi trend fashion ? Padahal penampilannya selama ini dinilai kurang feminin dan tidak fashioned ?


Chunky Heels adalah model sepatu yang diprediksi jadi trend pada tahun 2015, nampaknya model ini memang mulai agresif memasuki pasar sepatu fashion. Meskipun berpenampilan lebih mirip “ganjal kaki” karena konstruksinya yang tebal, tetapi banyak kalangan fashion yang memprediksi model ini akan meraih banyak peminat, bahkan sangat mungkin kehadirannya dapat menggeser dominasi Cone dan Stiletto high heels.

Pada awalnya, Chunky yang berarti tebal memang benar-benar menjadi istilah untuk rancangan tumit berbentuk tebal dan besar. Bahkan secara visual lebih mengesankan sebagai sepotong kayu segi empat yang dipasang pada tumit sepatu wanita agar bisa lebih tinggi sehingga pantas disebut high heels. Tetapi model yang semula dianggap kaku dan jauh dari kesan elegan itu kini makin banyak dijumpai di pasar sepatu wanita.

Sejarah Chungky Heels dimulai abad 16

Kapan sepatu bergaya tumit tebal ini hadir ? Bagaimana penampilan awalnya saat masuk ke dunia fashion ? Di saat itu manusia merasa membutuhkan alas kaki sejak merasakan telapak kakinya sakit tertusuk duri atau batu kerikil yang tajam, maka sejak saat itu pula mulai berusaha untuk membuat alas kaki dengan cara yang sangat sederhana dengan teknologi yang dimilikinya. Hasilnya lebih cenderung berbentuk sandal, sebagian ada yang berbentuk setengah sepatu.

Meskipun demikian, hasil desain yang terbatas seperti bentuk sepatu tersebut bertahan sampai berabad-abad. Pada perkembangan selanjutnya sesuai dengan teknologi masih serba terbatas, bentuk alas kaki mulai berkembang menjadi sepatu flat atau hak datar yang lebih solid, lebih fungsional dan mulai memperhitungkan aspek estetik. Setelah memasuki abad 15, sepatu yang didesain dengan hak tinggi mulai hadir, hal itupun masih belum jelas, apakah definisi high heels dipahami dalam pengertian fashion di jaman modern atau yang dimaksud adalah sepatu berplatform tinggi.

Jika yang dimaksudkan adalah sepatu yang memiliki hak tinggi dan bukan tumit tinggi, seperti dibahas dalam situs Tips-Sepatu-Wanita maka model sepatu tersebut akan cenderung merujuk kepada Chunky Heels. Karena kehadiran Chunky Heels “terdokumentasi” dalam lukisan-lukisan Hyacinthe Rigaud, pelukis Kerajaan Perancis yang hidup diantara tahun 1659 sampai tahun 1743. Karya-karya Rigaud sampai nsaat ini masih terpelihara dengan baik di berbagai museum di Eropa..

Dua karya Rigaud yang bisa digunakan untuk menelusuri sejarah Chunky Heels adalah lukisannya tentang perkawinan Louis XIV dengan Maria Theresa. Sedangkan lukisan kedua saat Louis XIV menjadi raja dan dijuluki sebagai King of France and Navarre, yang dibuatnya pada tahun 1701 dan diakui sebagai salah satu karya terbaik Hyacinthe Rigaud.

Dalam lukisan yang dibuat dalam waktu berbeda tersebut terlihat model sepatu yang sedang populer di saat itu. Baik sepatu yang digunakan para undangan dan sepatu yang dipakai oleh Louis XIV memiliki hak tebal berwarna merah dengan ukuran yang sama besar antara bagian tumit da bagian ujung jari kaki. Bentuk tersebut adalah tipikal Chunky mid heels.

Chunky Heels Trend

Lukisan Rigaud tersebut adalah fakta sejarah yang paling akurat untuk menyimpulkan kehadiran Chunky. Meskipun bisa saja ada anggapan bahwa model Chunky sudah ada jauh sebelum kelahiran Louis XIV, tetapi tanpa dukungan dokumentasi yang akurat bisa menjadi spekulasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Umur” Chunky jika dihitung sejak kehadirannya pada tahun 1650-an (sejak kelahiran Louis XIV) sampai tahun 2015, model ini sudah berusia sekitar 365 tahun. Model Chunky pernah berjaya saat menjadi status simbol kalangan kerajaan dan bangsawan Perancis. Dalam perjalanan sejarahnya, Chunky sempat mengalami nasib buruk, yakni ketika terjadi revolusi Perancis, tepatnya saat Madame De Pompadour dipancung diatas Guillotine. Saat itu pula rakyat Perancis mengharamkan sepatu model Chunky karena dianggap sebagai simbol penindasan kaum borjuis.

Setelah lama absen dari dunia fashion, pada abad ke 20 Chunky heels hadir kembali dan sempat menjadi style yang populer tepatnya di tahun 1970-an karena dipakai oleh para selebriti di dunia musik. Bintang-bintang terkenal di saat itu, seperti David Bowie dan anggota The Jackson 5, group bersaudara Michael Jackson sering melakukan show dengan memakai sepatu model Chunky. Model ini segera kembali naik daun, tidak saja digunakan oleh wanita tetapi juga para pria.

Kehadiran Chunky hanya bertahan sekitar sepuluh tahun, di tahun 1980-an Chunky mulai surut kembali. Karena saat itu perkembangan dunia fashion berlangsung secara cepat berkat perkembangan kemajuan teknologi dan informasi. Sehingga hadirnya desain baru bisa terpublikasi dengan cepat dan dengan cepat pula menggantikan model yang dianggap sudah out of date.

Di tahun 2015 Chunky Heels hadir kembali dengan kreasi yang lebih inovatif.  dan nampaknya lebih agresif memasuki pasar fashion. Kehadiran Chunky generasi 2015 berbeda dengan Chunky di tahun 1650 yang popularitasnya diperoleh karena menjadi sepatu Raja Perancis Louis XIV, sehingga Chunky juga secara beramai-ramai dipakai oleh kerabat kerajaan dan kalangan bangsawan. Kehadiran Chunky di tahun 2015 juga tidak seperti di tahun 1970-an, Chunky tidak dipopulerkan oleh para selebriti.

Kali ini Chunky hadir dengan kreasi inovatif sehingga mampu tampil lebih elegan meski tidak sepenuhnya bisa menghilangkan kesan “tebal” yang memang menjadi bawaan sejak kehadirannya di abad ke 16. Memang kehadiran Chunky bertepatan dengan timbulnya beberapa faktor yang sangat berpotensi mengangkatnya kembali menjadi model sepatu yang digemari.

Chunky hadir kembali di saat yang tepat

Salah satu faktor yang menentukan itu ialah bahwa selama ini para pengguna high heels yang ingin memperoleh efek tinggi tetapi kurang menyukai model Wedges karena alasan estetik tidak memiliki pilihan kecuali model Stiletto atau Cone High Heels. Untuk memilih Stiletto maka ada kendala yang harus diantisipasi, yakni memerlukan latihan lebih dulu, kecuali sebelumnya sudah terbiasa memakai sepatu jenis mid heels.

Selain itu memakai sepatu dengan top heel yang rata-rata berdiameter kurang dari 1 Cm beresiko sangat tinggi. Juga pengguna yang memakai Stiletto atau Cone high heels dengan style pointed toe harus siap mengalami gangguan kesehatan kaki, mulai dari ujung jari kaki hingga ke pinggul. Maka alternatif yang paling rasional dan sehat adalah Chunky high heels.

Banyak wanita yang sebenarnya merasa “tertindas” selama bertahun-tahun oleh mindset bahwa kecantikan identik dengan high heels, dan high heels identik dengan Stiletto. Mindset ini seolah-olah menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar, padahal Stiletto memiliki ketidakstabilan yang sangat tinggi. Tetapi kalangan wanita dewasa yang mapan masih sulit melepaskan diri dari mindset tersebut, karena itu kehadiran Chunky lebih cepat diterima oleh kalangan remaja dan para gadis dewasa.

Dari pihak Chunky sendiri, kelebihan yang kini dimilikinya tidak hanya pada keragaman ukuran tumit, juga meliputi kombinasi bahan, pilihan warna dan style yang kontemporer. Sehingga Chunky Heels Platform 2015 yang ditampilkan dalam fashion show dari Milan hingga New York menjelang akhir tahun 2014 menjadi puncak dari berbagai inovasi yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Ciri khas tumit Chunky dari seat heel sampai top heel yang sama besarnya itu merupakan bentuk yang bertentangan dengan bentuk tumit Stiletto yang kecil, bulat dan runcing. Tumit Chunky yang tebal sekaligus menjadi simbol “perlawanan” terhadap Stiletto yang mendominasi high heels selama puluhan tahun.Dan bentuk perlawanan seperti itu dalam sejarah selalu dimulai oleh kaum muda yang menuntut perubahan dan belum terkungkung oleh kemapanan. (Disarikan dari tips-sepatu-wanita.com)

Tagged: