pencegahan-dini-penyakit-asam-urat

Mengapa Perlu Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Asam Urat ?

Pencegahan secara dini terhadap penyakit asam urat bukan ditujukan untuk penyakit itu sendiri, tetapi pada komplikasinya yang lebih berat dan mematikan.


Pencegahan terhadap timbulnya penyakit asam urat sejak dini bertujuan untuk menjaga agar kadar asam urat dalam darah berada dalam keadaan normal dan tidak melebihi ambang batas. Setiap orang memiliki asam urat dalam darah sebagai hasil metabolisme, secara medis batas normal antara pria dan wanita berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar antara 3,5 - 7 mg per dl dan pada perempuan 2,6 - 6 mg per dl.

Itulah sebabnya penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada perempuan, selain karena pria memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi, kaum perempuan mempunyai hormon esterogen yang berfungsi ikut membuang asam urat melalui urin. Ketika sudah tidak memproduksi hormon esterogen lagi, yakni ketika menginjak masa menopause, perempuan juga akan memiliki peluang lebih besar terserang penyakit asam urat dibandingkan usia sebelumnya.

Apabila kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal, maka kondisi tersebut dikategorikan sebagai hiperurisemia. Sesuai definisinya, bahwa Hiperurisemia adalah kondisi dimana konsentrasi monosodium urat dalam plasma melebihi batas kelarutan, yaitu lebih dari 7 mg per dl. Hiperurisemia berkaitan dengan resiko mengalami Penyakit Asam Urat atau Gouty Arthritis.

Penyakit asam urat pada umunya diasosiasikan dengan timbulnya rasa nyeri atau linu di lutut. Padahal bisa saja rasa nyeri dan linu tersebut diakibatkan oleh sebab-sebab lain, diantaranya : Osteoarthritis atau pengapuran tulang, Trauma atau infeksi urat dan sendi lutut, Obesitas atau kegemukan, Rheumatoid Arthritis atau kelainan sistem kekebalan tubuh dan kelainan darah, dan lain-lain. Termasuk  juga asam urat. Tetapi gejala tersebut bukan mutlak karena penyakit asam urat.

Darimana asal asam urat dalam darah ?

Asam urat merupakan hasil pemecahan purin asam nukleat tubuh dan hasil akhir dari metabolisme purin. Sedangkan purin terdapat dalam semua bahan pangan yang dikonsumsi manusia, baik pada hewan dan tanaman. Jadi sejak asalnya memang dalam tubuh manusia selalu terdapat asam urat sebagai hasil metabolisme di dalam tubuh. Kadar asam urat tersebut memiliki ambang batas tertentu dan tidak boleh berlebihan.

Tetapi jika terjadi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah, kondisi tersebut biasanya dialami secara bertahap dan tidak menimbulkan gejala yang bisa dirasakan secara fisik oleh calon penderita, dari hari ke hari kondisi ini akan terus berlangsung dan biasanya kelebihan kadar asam urat bahkan cenderung meningkat. Sampai pada tahap dimana ginjal menjadi kewalahan, karena tidak sanggup mengurai dan mengatur asam urat untuk dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urine maupun faeces (kotoran), maka kelebihan asam urat tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan dalam bentuk kristal.

Di saat itulah penderita mendapat serangan berupa rasa nyeri pada sendi, terutama sendi ibu jari kaki. Serangan pertama sangat sakit dan sering terjadi di tengah malam. Sendi menjadi bengkak, panas, dan kemerah-merahan. Meskipun serangan pertama terjadi pada jari ibu kaki, tetapi sendi-sendi yang lain seperti lutut, tumit, pergelangan tangan dan kaki juga merasa sakit. Di daerah-daerah itu sebenarnya juga sudah terjadi penumpukan kristal asam urat. 

Karena itu, pencegahan dini yang terbaik adalah mengetahui berapa tinggi kadar asam urat dalam darah, hal ini dapat dilakukan di laboratorium medis. Bahkan karena semakin banyaknya penderita asam urat yang membutuhkan pengontrolan secara kontinyu, saat ini sudah banyak dijual lab portable yang bisa digunakan setiap saat tanpa harus ke laboratorim medis.

Setelah diketahui berapa tinggi kadar asam urat dalam darah, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan pola hidup terutama dalam mengonsumsi makanan agar kadar asam urat tetap berada dalam batas normal. Pasalnya, seseorang yang memiliki kadar asam urat dalam darah di atas 7 mg per dl sebenarnya sudah berada dalam stadium awal penyakit asam urat. Atau lebih jelasnya, jangan sampai seseorang berada dalam tahap hiperurisemia.

Pencegahan dini terhadap penyakit asam urat masih diabaikan oleh kebanyakan orang, karena anggapan bahwa penyakit asam urat tersebut sebagai penyakit persendian yang bisa sembuh setelah mendapat perawatan secara medis. Lagi pula penyakit asam urat cukup populer karena cukup banyak orang yang mengeluh akibat penyakit tersebut, sehingga cenderung dianggap tidak banyak berbeda dengan penyakit flu.

Masalah tersembunyi yang menakutkan bukan pada penyakit asam urat itu sendiri, melainkan komplikasi yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Meskipun pembengkakan itu sendiri bukan termasuk dalam kategori penyakit yang mematikan, tak urung penderita yang menjadi kurang bebas melakukan aktivitas bisa menjadi stress dan bila kondisi tersebut terjadi berlarut-larut, maka sedikitnya akan berdampak pula pada kondisi kejiwaan penderita.

Selain asam urat menumpuk di persendian yang secara umum akan menimbulkan gejala-gejala seperti yang biasa dialami oleh penderita penyakit asam urat, apabila hanya dilakukan pengobatan dan tidak disertai pencegahan dengan mengubah pola makan, lama kelamaan akan membentuk tofus yang menyebabkan artrhitis gout akut, sakit rematik atau peradangan sendi bahkan bisa sampai terjadi kepincangan.

Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan mengendap di ginjal dan saluran kencing berupa kristal dan batu yang mengakibatkan timbulnya penyakit kencing batu. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa disembuhkan dengan pengobatan tradisional, dalam kasus yang berat diperlukan tindakan operasi medis.

Penyakit asam urat atau Gouty Arthritis dan Kencing Batu merupakan dampak hiperurisemia yang terhitung “ringan” dibanding penyakit-penyakit lainnya karena asam urat yang terdapat dalam darah juga beredar mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh. Asam urat yang tidak terurai oleh ginjal dapat menyebar dalam aliran darah, diantaranya dapat mengendap pada endotel, yaitu lapisan bagian paling dalam dari pembuluh darah besar. Jika endotel mengalami disfungsi atau rusak, akan menyebabkan penyakit jantung koroner.

Apabila asam urat menumpuk di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah tidak lancar maka akan meningkatkan resiko penyakit stroke. Jika terlalu banyak tumpukan asam urat yang mengendap di dekat syaraf, maka bisa menggangu fungsi syaraf. Tetapi penyakit paling berat dan mematikan yang dipicu oleh kelebihan asam urat ini adalah pada organ penyaringnya sendiri yakni ginjal, akibat telah terforsir selama bertahun-tahun tanpa disadari oleh penderitanya sendiri.

Bukan masalah asam uratnya, tetapi komplikasinya

Pencegahan dini terhadap penyakit asam urat adalah solusi sehat terbaik dengan cara melakukan kontrol untuk mengetahui seberapa tinggi kadar asam urat dalam darah Anda sekarang. Jika berada dalam batas normal, Anda boleh bersyukur bahwa pola hidup terutama kebiasaan Anda mengkonsumsi makanan selama ini sudah benar. Anda bisa tetap mempertahankannya atau akan lebih baik lagi jika menyempurnakan menu Anda dengan asupan yang minim purin.

Jika kadar asam urat Anda sudah melebihi ambang batas normal, jangan ditunda-tunda lagi, segera rubah pola hidup Anda, pilih makanan-makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Masalahnya bukan hanya menghindari penyakit asam urat, tetapi komplikasi yang ditimbulkannya. Stroke, jantung koroner dan disfungsi ginjal adalah penyakit yang membutuhkan pengobatan dengan biaya tinggi, sementara aktivitas penderitanya sendiri menjadi terbatas.

Salah satu sebab kurangnya dilakukan pencegahan dini terhadap penyakit asam urat di kalangan masyarakat adalah anggapan bahwa penyakit tersebut hanyalah sekedar penyakit peradangan sendi yang bersifat umum dan sering dialami banyak orang. Dengan membawa penderita ke dokter maka dalam beberapa hari akan segera sembuh dan penderita akan normal kembali, sekaligus bisa kembali menjalani pola hidupnya semula.

Tagged: